Friday, 29 August 2014

Khazanah Pulau Pisang

 
Khazanah Pulau Pisang
Oleh Zahari Jaafar

PONTIAN: Daerah ini memiliki perairan menghadap Selat Melaka. Terdapat banyak perkampungan nelayan di persisiran pantainya sekali gus banyak lokasi pancing boleh dikunjungi.

Pulau Pisang adalah sebuah pulau di daerah ini. Terdapat rumah api sebagai panduan untuk kemudahan nelayan dan kaki pancing. Di situ tersedia banyak lubuk untuk dikunjungi. Lubuk itu dihuni ikan bermutu tinggi seperti jenahak, kurau, kerapu, merah dan tebal pipi.

Penulis bersama rakan sempat beberapa kali memancing di sini. Jeti di Pontian Kecil dibina untuk kemudahan pemancing dan nelayan. Perjalanan dari jeti ke Pulau Pisang kira-kira sejam saja. Dalam satu kunjungan ke sini, kami membawa sotong, udang hidup dan cabuk untuk menduga lubuk di sekitar Pulau Pisang. Bot yang selesa untuk lima pemancing bergerak perlahan meninggalkan jeti di Pontian Kecil kira-kira jam 10 pagi.

Kami mengamati Pulau Pisang sebaik saja bot berlegar-legar untuk mencari lubuk pertama. Pulau itu ternyata cukup cantik kerana di kelilingi oleh kawasan batu. Ada juga sedikit kawasan pantai berpasir. Terdapat juga kebun buah-buahan di situ yang selalu dikunjungi penduduk sekitar apabila tiba musim buah.

Umpan udang hidup dan hirisan sotong dicangkuk pada mata kail dan perlahan-lahan diturunkan. Namun arus agak deras menyebabkan suasana menjadi sunyi. Hanya ikan kecil dinaikkan tetapi dilepaskan semula. Menjelang petang, penulis menerima satu sentapan. Kekili segera dikarau. Seekor kerapu pinang kira-kira sekilogram tewas selepas menelan udang hidup. Selepas itu tiada sebarang getuan, mungkin disebabkan arus yang deras.

Waktu malam adalah detik yang ditunggu-tunggu untuk memburu jenahak dan kurau. Hirisan cabuk adalah umpan terbaik memancing ikan ini. Mahmud terlebih dulu menaikkan seekor kurau kira-kira 3 kg. Selang 15 minit, Nasa yang pertama kali memancing di sini mula diuji apa jorannya tunduk ke laut. Tanpa membuang masa perlahan-lahan kekili dikarau. Sekali sekala joran dipam untuk meletihkan mangsa. Tersenyum puas pegawai bank ini apabila seekor kurau hampir 5 kg menjadi miliknya.

Ketika kami asyik menghirup kopi panas, joran penulis pula mengena seekor lagi kurau kira-kira 4 kg. Fizzi juga tidak mahu ketinggalan menewaskan kurau Pontian apabila beliau turut menjinakkan seekor kurau lebih 3 kg.

Malam itu, lapan ekor kurau seberat 2 hingga 5 kg ditewaskan selain kerapu, pari dan selewak.

Ternyata lubuk di daerah ini terutama Pulau Pisang masih dihuni banyak ikan yang sentiasa menunggu pemancing.

Apa yang penting, pemancing harus sabar selain mendapatkan khidmat tekong yang mahir selok belok sekitar Pulau Pisang.




More Fishing Stories:  http://Gofishtalk.com

10 Fishing Gems



Fishing Gem #1 - When Is Best?
If you are in a boat and plan to anchor and bottom fish, get out there before the sun goes down and set up .
Over many years, it has been noticed that a good bite usually starts 2 hours before sunrise. Use an alarm clock to make sure you don't miss it!
You want to be set up and ready to wet-bait a half hour before the sun sets. Anchoring and cooking needs to be done prior to the sunset. Cooking while evening fishing can be hazardous and spills may occur!
One of the reasons to be all set up at least 30 minutes before dark is that there is usually a minor bite ½ hour before or after either sunrise or sunset. Typically they feed shallower during this minor bite - about 30 feet down in many cases.
Remember, on most bodies of water, the remaining minutes at twilight can be absolutely magical for fishermen.
Fishing Gem #2 - Go Towards The Light!
For good fast action (in either saltwater or freshwater), try to fish around piers with lights on the end of them. Most successful night fishing excursions occur around lights on buoys or piers.
Fishing Gem #3 - Can't Forget The Stream Fishermen!
Brown trout are so active after dark that it sometimes is possible to fish in just one pool and, in a good stream, take one trout after another. Use very large dry flies, oversized streamers, wet flies, and nymphs. The larger flies are easier for night-feeding trout to locate. You should fish them very slowly. With wet and streamer flies you can leave them suspended in the current near the surface and frequently take trout, although this system would not normally work during the day. Big dry flies can be drawn slowly along the surface of the water in a jerking motion to help attract trout. Some fishermen use small popping bugs when fishing for trout at night.
Fishing Gem #4 - Things To Know About Hooking Up With Stripers
Most successful Striper fishing excursions occur around lights on buoys or docks in deep water (up to 100 feet!).
There are also reports that Stripers will not go near an area where dead Stripers have been dumped for days. Some believe dead or wounded Striper let off an odor that keeps others away.
In most lakes, you will be more successful using jig heads than hooks and sinkers and Shad are a much more effective bait than anchovies.
Fishing Gem #5 - Keep That Bait Alive And Kickin'!
One secret to keeping your bait alive while waiting for the sun to set is to paint the inside of your bait tank black. Bait fish will typically swim towards the light, which in daylight would mean they are banging themselves against the sides of your bait tank. Your bait will live much longer if you eliminate daytime light, so they will stay in one place to avoid self-destruction.
Fishing Gem #6 - Listen Up!
When you fish after dark, always be alert for signs of feeding fish. At night your normally hear feeding fish before you see their swirls or splashes. When you hear a fish break the surface, chuck your lure to the spot as soon as possible. Remember that fish often have trouble locating a lure at night, so make repeated casts to spots you think hold fish.
Fishing Gem #7 - Deep Water Essential
Under deep-water conditions, you should to use a bait-caster in combination with a long graphite rod that has a lot of backbone. This setup will enable you to move a lot of line and will ensure a solid hook set in the deeper water. In addition, you should also utilize your black light to carefully watch the bow in your line to detect subtle strikes as the bait drops. These tactics will produce when fish are holding to a deep-water pattern and most other areas are not producing.
Fishing Gem #8 - It Ain't All Peaches And Cream On A Boat!
The possible downsides of night fishing are that you need to limit your group socializing and partying; it just won't work if you want to catch fish. It's also not recommended for young children, and not for more than 2 to a boat, unless the boat is large. If you had to ride out a storm, it would be a bit scarier than in the day. If the fishing is good (which it usually is at night), be willing to alter your sleep patterns.
Fishing Gem #9 - Lake Fishing Keys To Success
Main lake points offer excellent opportunities to catch fish at night. If the action slows down, come back later and you can catch additional fish from the exact same point.
Colors ranging from red/black, blue/black, green/black to chartreuse/orange seem to work well on all lakes throughout the summer. It is wise to carry a wide assortment of colors, weights, and blade sizes to meet the demands of the fish.
Main lake points and secondary points are key areas that attract fish at night throughout the summer months. Basically, the fish are inactive during the day due to the hot temperatures and will suspend in deep water off of the points. However they will move onto the points at night to ambush schools of baitfish. These locations are fairly easy to locate and can be fished very quickly allowing you to cover a lot of water in a short period of time.
Fishing Gem #10 - Live-Bait Catching!
Obviously have some bait jigs ready when you need to replenish your stock of live bait on board. For rapid bait catching, the Evening Secret is one of the best solutions, especially at night.

Copyright 2005 EveningSecretFishing.com Fishing

Frank Faldo is a Long-Time Fisherman and friend of EveningSecretFishing (http://www.eveningsecretfishing.com/specialsecret/10_Fishing_Gems.php )

Feel free to use this article on your website or anywhere else - but all links and bio information must remain in tact.
Article Source: http://EzineArticles.com/?expert=Frank_Faldo


More Fishing Stories:  http://Gofishtalk.com

Gerong belang Kuala Pahang

Oleh Zulkarnain Omar
PEKAN: Spesies gerong belang dan pari mampu membawa khabar gembira buat peserta Kategori Pantai pada Karnival GP Joran 2009 di Kuala Pahang, Ahad ini.

Ini berikutan sejak kebelakangan ini dua spesies itu paling banyak didaratkan pemancing yang dikatakan datang untuk menguji gelanggang pantai Kuala Pahang sebelum acara sebenar mulai jam 8 pagi hingga 1 petang, Ahad ini.

Antara yang datang menguji penghuni di situ ialah Azri Abu Bakar bersama Juara Kategori Pantai GP Johor 2009 di Desaru awal bulan lalu, Kapten Mohd Rosdi Abdullah. Hasilnya, dua spesies itu berjaya diseret ke pantai selepas membaham umpan udang hidup.

Azri yang juga pengunjung setia pantai Kuala Pahang setiap hujung minggu bersama rakan dari Kuantan, akan mencuba nasib di situ dan pada masa yang sama sebagai persiapan bagi menghadapi GP Joran, Ahad ini.

“Sasaran kami hanya ikan pari dan tidak menduga sama sekali gerong belang yang selalu bermain di laut lepas boleh sampai ke pantai. Boleh dikatakan ada saja gerong belang ditewaskan dan minggu lalu, dua ekor gerong belang seberat 5 serta 8 kilogram menjadi habuan kami.

“Kalau spesies ini masih mendiami perairan pantai Kuala Pahang, sudah pasti siapa yang berjaya mendaratkannya boleh membawa pulang hadiah lumayan. Begitu juga, 15 ekor pari kami tewaskan ketika memancing seharian di situ, tetapi jangan lupa gunakan umpan hidup kerana ia adalah hidangan istimewa untuk penghuni di pesisir pantai itu,” katanya ketika ditemui baru-baru ini.

Selain itu, katanya, spesies ebek atau alu-alu juga boleh dipancing di sini.

“Bagi menundukkan pari, saya sarankan supaya peserta gunakan umpan hirisan selayang atau tamban kerana ia amat efektif. Penggunaan tali sulam 40 paun sebagai tali utama dan perambut tangsi 70 paun, bagaimanapun ia belum tentu dapat menahan asakan mangsa.

“Memancing di sini kita perlu rajin menukar umpan atau tali kerana saya sendiri beberapa kali terputus akibat menerima asakan ganas ikan. Memang menyeronokkan,” katanya.

Menceritakan saat cemas beliau apabila menyedari tali di gelendung habis dilarikan sang pari yang enggan menyerah kalah, Azri berkata, beliau terpaksa menggunakan pelbagai helah serta kemahiran yang ada bagi menundukkan mangsa.

“Walaupun sistem tegangan dikunci ketat, namun tidak berupaya menahan pecutan tanpa henti si pari ke tengah laut. Bagaimanapun, akhirnya ikan berkenaan menyerah kalah apabila saya tidak membenarkan ia membenam di lumpur atau pasir.

“Rekod terberat pari yang saya peroleh di Kuala Pahang setakat ini ialah 35 kilogram dan sehingga sekarang ia belum dipecahkan rakan-rakan yang lain. Saya berharap pada GP Joran Ahad ini, ada tangkapan lebih besar dapat didaratkan peserta,” katanya.




More Fishing Stories:  http://Gofishtalk.com

Do You Make Your Kids Fishing Experience Enjoyable?

Expert Author Charles White


If you take your children fishing with you, they can enjoy something for the rest of their lives, as long as you make it pleasant for them.
If on the other hand, you yell, scream and get upset with them a lot, then they won't enjoy it and neither will you. Make their fishing trips enjoyable and teach them responsibility at the same time.
Let them get their own rod and reel ready with your help. Let them pack it in the car, get their own tackle ready. The only thing you really want to watch is the hooks if they're really young.
Of course, if they need help then you give it to them. What they learn now will be with them forever. It is said the first few years of their life builds their character forever.
Make their fishing experience pleasurable and they will always love to fish and love you for taking them.. It sure beats drugs!

Charles E. White has fished for almost 50 years for bass from California to Florida. In his lifetime, it is estimated that he has caught over 6,000 bass. His biggest bass is a 12 pound 14 ounce that hangs on his wall in his office.
Charles has fished with people who have never fished for bass before and taught them how to become successful anglers and also has fished with the Pros in Florida. His new website about fishing for bass is at: [http://www.bassfishingweekly.com]

Article Source: http://EzineArticles.com/?expert=Charles_White

More Fishing Stories:  http://Gofishtalk.com
 

Wednesday, 27 August 2014

Emperor red snapper


Emperor red snapper
Lutjanus sebae.jpg
Conservation status
Not evaluated (IUCN 3.1)
Scientific classification
Kingdom: Animalia
Phylum: Chordata
Class: Actinopterygii
Order: Perciformes
Family: Lutjanidae
Genus: Lutjanus
Species: L. sebae
Binomial name
Lutjanus sebae (G. Cuvier, 1816)
Synonyms
  • Diacope sebae G. Cuvier, 1816
  • Diacope siamensis Valenciennes, 1830
  • Diacope civis Valenciennes, 1831
  • Genyoroge regia De Vis, 1884
The emperor red snapper, Lutjanus sebae, is a species of snapper native to the Indian Ocean and the western Pacific Ocean. This species is an inhabitant of both rocky and coral reefs, preferring flat areas with either a sandy or gravel substrate. They can be found at depths from 5 to 180 m (16 to 591 ft). This species can reach a length of 116 centimetres (46 in), though most do not exceed 60 cm (24 in). The greatest recorded weight for this species is 32.7 kg (72 lb). This species is commercially important and is also farmed. It is sought as a game fish and is found in the aquarium trade.[1] It also known as the government bream in Australasia.

References

  1. Froese, Rainer and Pauly, Daniel, eds. (2013). "Lutjanus sebae" in FishBase. December 2013 version.
Prague sea aquarium

Pulau Ketam, The Crab Island

Land Bigger Fish With These Great Tips

 Author: Rinieri Lott           

                      
Many people aren't very familiar with fishing. Others may have many years of experience out on the water. No matter what your level of expertise, you can always learn more. It is always possible to gain skills and perfect existing ones. Continue reading to discover some useful techniques which can help increase your success at fishing.
When fishing at night, try using a lighted bobber. The lighted bobber has a tiny bulb inside it that will help you see it better when it goes underwater at night. The bite of a fish will cause the bobber to move vertically, as usual, and the fisher will be alerted by the light's movement.
If you want to know where the fish are, keep an eye on the surrounding wildlife, particularly the birds. You can tell how many fish are in an area based on the number of birds diving at the water. Birds love to eat fish, and they dive towards the water to catch them. Closely observe their behavior, as it may assist you in having a great day of fishing.
Use sunscreen when you are fishing even if the sun doesn't seem particularly bright. Frequently, the sun rays are strong over the water, so you should ensure that you will not get sunburn when you are out on the water.
Be on the search for areas with deep water. If you will be river fishing, be on the lookout for the areas of deepest water. Fish tend to collect here, especially if it is the climate is warm. In addition to the deep waters, fish also like to stay near large rocks and under rock ledges. When you find a good fishing spot, be sure to take note of it so that you can return in the future.
It's helpful to bring a tackle box that's tailored to your trip, leaving out non-essential equipment. Unneeded tackle can be heavy and cumbersome, especially if you have to lug it around all day. Make sure you pack the essentials, so that you're free to move around more easily.
Be sure to have sharp knife inside of your tackle box when going fishing. This is a critical tool that you must not forget. Be certain that the knife you use for fishing is sharp, rust resistant, and made of the highest quality.
Always buy high-quality rods for fishing. Low-quality rods might be cheap, but you'll pay more in the end because they break due to poor quality control. You are sure to save money in the long run when you purchase a high quality fishing rod as it will never have to be replaced.
Notice your bait color, as compared to the water color. It is very important to choose a bait that can be seen by the fish. If the water happens to be murky that day, you will want to ensure success by using vibrant colors. In clearer water, deeper and darker tones will blend in less and catch the fish's attention.
Whether you are a fishing pro or a novice you should always keep a positive mindset when fishing. Sometimes fishing can be extremely frustrating; negative attitudes can ruin your experience. Avoid being hard on yourself if nothing is biting.
Everyone has special secrets to catch the most fish possible on a trip. You can always find something to learn and increase your knowledge about fishing and find new tricks. The information in this article above should help you add to your bag of tricks, and help you become better at fishing.


Article Source: ArticlesXpert

BARRAMUNDI

Hiasan Ikan siakap yang turut dikenali sebagai barramundi atau nama saintifiknya  Lates Calcarifer terkenal di Malaysia, kawasan Aisa Tenggara dan Australia. Malahan perkataan barramundi merupakan kata pinjaman dari sejenis bahasa di kawasan Queensland yang bermaksud ‘ikan sungai sisik besar’. Spesies ini merupakan ikan catadromous dalam keluarga Latidae. Taburan spesies ini agak meluas terutamanya di kawasan perairan Indo-West Pacific. Taburan ikan siakap boleh ditemui di pinggir timur Teluk Gulf sehingga ke China, Taiwan, selatan Jepun, selatan Papua New Guinea dan selatan Australia.
 
Ikan siakap merupakan spesies ikan yang mempunyai toleransi salitini yang sangat tinggi. Toleransi saliniti ini membawa maksud kepada daya toleran spesies ini terhadap sifat saliniti air atau kemasinan air. Jadi, ikan siakap mampu hidup dalam keadaan air masin atau air tawar. Toleransi saliniti yang tinggi memberikan kelebihan kepada spesies siakap dalam memilih habitatnya.
 
Habitat ikan siakap biasanya tertumpu kepada kawasan muara sungai. Oleh kerana siakap mempunyai daya toleransi saliniti yang tinggi, maka spesies ini boleh ditemui dalam keadaan air masin, air tawar dan air payau. Selain itu, kawasan berstruktur besar seperti batu dan kayu besar juga menjadi habitat pilihan bagi siakap. Antara tasik dan empangan di Malaysia yang didiami siakap air tawar adalah di Tasik Kenyir. Selain di Tasik Kenyir, siakap bersaiz mega juga kini telah didapati di Tasik Beris dan Empangan Muda di Kedah.
 
Ikan siakap mempunyai bentuk badan yang memanjang dengan mulut condong yang besar. Bahagian rahang atas spesies ini memanjang sehingga ke bahagian belakang mata. Bahagian pipi atau operkulumnya mempunyai duri kecil yang mampu melukakan. Sementara itu, sisiknya pula dalam kategori ctenoid. Kepalanya pula melengkung ke bawah.
Selain itu, ikan siakap mempunyai sisik yang agak besar. Sisik pada badannya berwarna perak di mana mungkin boleh menjadi semakin cerah atau semakin gelap mengikut keadaan persekitaran habitatnya.

Sumber

Easy Herbed Grilled Salmon Recipe

salmon, recipe, herbs, fish, seafood, grill, receipt - © 2014 Peggy Trowbridge Filippone, licensed to About.com, Inc.

You can use this method on pretty much any type of thick fish filet if salmon is not available. The herbs, wine, and lime give salmon a fabulous flavor, while the foil tray makes clean-up easy and keeps your grill clean. If you cannot grill, bake the salmon in a very hot oven.

Ingredients
  • Vegetable oil spray
  • 1-1/2 pounds boneless salmon filet about 1-inch thick (large end preferred)
  • 1/2 lime
  • 2 Tablespoons white wine
  • 1 teaspoon mayonnaise (may substitute butter)
  • 1/2 teaspoon kosher salt (optional)
  • 1/2 teaspoon onion powder
  • 1/2 teaspoon garlic powder
  • 1/2 teaspoon lemon pepper
  • 1/2 teaspoon dried oregano
  • 1/2 teaspoon dried basil
  • 1/2 teaspoon dried dill weed
  • 1/4 teaspoon Hungarian sweet paprika
  • Prep Time: 10 minutes
  • Cook Time: 15 minutes
  • Total Time: 25 minutes
  • Yield: 4 servings

Preparation
Preheat grill to high heat. Make a tray out of a doubled-length of heavy-duty foil large enough for the salmon filet, by folding a long piece in half and folding up all four sides. Spray the entire inside of the foil tray liberally with cooking spray. Place the foil tray on a platter or metal tray to transport to the grill.

Place the salmon filet in the foil tray skin-side down (or boned-side up if it is skinned). Squeeze lime juice over salmon and sprinkle with white wine. Spread top of salmon with the mayonnaise.

In a small bowl, mix together kosher salt, onion powder, garlic powder, lemon pepper, oregano, basil, and dill weed. Sprinkle the mixture evenly over the top of the salmon, then top with the sweet paprika.

Place baking pan with foil tray on hot grill. Transfer the foil tray to the hot grill. Cook in a hot covered grill for 10 minutes per inch of thickness of the fish filet. Do not overcook or it will be dry and unpalatable. Turning is not necessary. Salmon is done when it turns a light pink color throughout and feels firm when pressed gently with the back of a fork. Whitefish is done when it turns opaque. This method works best with large, thick filets. Use a spatula to lift the salmon away from the skin to serve. Garnish with lime slices, if desired.

Yield: 4 servings

Note: If you are unable to grill the salmon, preheat your oven to 475 F. Leave foil tray on the baking sheet and bake about 15 minutes, or until done.


Easy Herbed Grilled Salmon Recipe Photo © 2009 Peggy Trowbridge, licensed to About.com, Inc.

Read More 


More Fishing Stories:  http://Gofishtalk.com

Monday, 25 August 2014

Mengenal Dan memilih Mata Kail

FUNGSI DAN ASAS MATA KAIL.

Sebelum ini anda telah diperkenalkan tentang mengenal dan memilih serta jenis-jenis mesin pancing dan joran. Mudah-mudahan anda telah mendapat serba sedikit tip untuk membeli peralatan tersebut. Kali ini, kita akan mengenal serba sedikit tentang mata kail, fungsi dan asasnya. Dipasaran sekarang terdapat ribuan jenis mata pancing yang menunggu untuk digunakan olih pemancing. Malahan untuk satu jenama sahaja, ia mempunyai berbagai bentuk dan berbagai jenis mata kail malahan dilaporkan ada yang memiliki lebih kurang 14,000 ke 16,000 bentuk dan model. Ini belum ditambah dari jenama pengilang lain. Andai kita untuk membicarakan tentang mata kail ini mungkin seminggu pun tak selesai. Jadi mari kita fokuskan secara am sahaja. Untuk pengetahuan anda sebenarnya,ribuan mata kail yang dicipta adalah modifikasi dari hanya 5 jenis mata kail asas.


Untuk mengenali asas rekabentuk mata kail mari kita pelajari serba sedikit fungsi sebenar mata kail. Ia terbahagi kepada beberap bahagian seperti;

1. Lubang / telinga ( eye )
2. Teras (shank).
3. Luyut ( bend ).
4. Tusuk / tahap penembusan ( bite )
5. Lembing ( spear )
6. Jurang ( gap )
7. Leher ( throut )
8. Mata hujung ( point )
9. Cangkuk ( barb )

1. MATA TIGA ( TREBLE HOOKS )
Mata kail jenis ini dari gabungan 3 mata kail dijadikan satu. Ia biasanya dipasang pada umpan tiruan seperti gewang, jig, popper dan sebagainya. Kelemahannya, ia mampu dikunyah olih rahang ikan yang kuat. Anda bolih mengujinya dengan melakukan demonstrasi seperti berikut,....letakkan mata mata 3 tersebut dipermukaan yang keras dan jatuhkan keatas sesuatu benda yang keras contohnya seperti buku atau benda yang berat. Anda harus berhati-hati melakukannya, jika tersilap teknik ia bolih mendatangkan kecederaan yang serius kepada anda. Walaupun ia agak rapuh tetapi ia bolih bertukar kepada pelbagai jenis kekuatan ekstra mata 3 seperti kekuatan 3x, 4x, 5x.

2. MATA DUA ( DOUBLE HOOKS )


Mata 2 juga biasanya digunakan untuk umpan tiruan seperti mata 3 tadi. Ia mempunyai 2 mata sahaja dan kelebihannya ia agak keras dan sukar untuk ikan yang mempunyai rahang yang kuat. Mata jenis ini kebanyakan hanya dijual di luar negara dan di Malaysia ini ia begitu sukar untuk diperolihi lantaran kurang sambutan.


3. MATA O'SHSUGHNESSY.
Mata jenis ini memiliki teras yang panjang tetapi berleher pendek, jurang yang rapat dan lembing yang pendek.Ia sangat sesuai digunakan untuk memerangkap ikan yang suka menggetu umpan ( ikan yang menggetu gemar mencuri umpan secara perlahan dengan mengigit sedikit demi sedikit umpan. Anda akan menyentap joran bila terasa getuan yang kuat dan kebiasaannya ikan akan terlepas. Anda hanya akan mengarau mata yang telah kosong. Namun begitu anda akan sentiasa merasa renggutan umpan dimakan ikan. Jika anda memancing ikan karang yang sederhana saiznya, eloklah anda menggunakan mata kail yang berteras halus kerana bila tersangkut ia mudah lurus dan senang membentuknya semula

4. MATA BIG GAME / TUNDAAN ( TROLLING )


Mata kail jenis ini mempunyai luyut yang lebar, leher yang panjang, tahap penembusan yang jauh dan jurang yang rapat.Ia diperbuat dari besi yang kuat dan tebal, sebab ita penembusannya lebih baik dan teguh dimana luyutnya dapat memberikan tusukan ketulang rahang dengan baik sekali. Ia amat sesuai digunakan untuk kedua-dua jenis umpan samaada umpan hidup, mati atau umpan tiruan contohnya untuk pancingan tundaan ( trolling ).



5. MATA LINGKAR ( CIRCLE HOOKS ).
Mata lingkar ini sesuai untuk digunakan bagi umpan yang asli dan sesuai untuk menjerat ikan yang gemar menyambar dan memecut lari atau yang menyambar, menelan dan memecut lari. Mata ini berbentuk hampir bulat dengan hujung matanya yang tajam melengkung kedalam. Ia tidak sesuai untuk jenis ikan yang makannya secara menggetu,juga
tidak sesuai untuk pancingan tunda kecuali menggunakan umpan hidup atau mati. Mengikut kajian penggunaan mata jenis lingkar ini kadar sangkutannya adalah lebih 95%. Apabila ikan menyambar umpan dan melarikannya, perambut dan tali yang tegang akan membawa mata kail kesudut mulut atau tepi rahang ikan. Samaada umpan telah ditelan atau tidak, bahagian jurang mata kail ( gap ) akan tergelincir pada tulang rahang atau sudut mulut ikan. ketegangan yang meningkat akan memaksa mata kail tersangkut dengan baik dan sukar untuk melepaskan diri.

Mata lingkar ini juga amat sesuai untuk jenis ikan yang melompat atau mengelengkan kepala untuk membuang mata kail contohnya ikan siakap. Disamping itu ia juga mat sesuai untuk pancingan tangkap dan lepas kerana mata kail yang tersangkut hanya dirahang. Disamping itu ia juga sesuai untuk pancingan dasar ( bottom fishing ) berbatu.
Sebelum anda menggunakan mata lingkar ini, beberapa perkara perlu anda fahami dan praktikkan;
1. Apabila ikan menyambar umpan JANGAN disentap joran anda, jika
anda melakukannya juga alamat anda akan berputih mata ikan
terlepas. Kerana dengan sentapan, mata kail akan terbuang keluar
dari mulut ikan.
2. Ketika mencangkuk umpan jangan ditutup bahagian jurang dan hujung mata, biarkan ia terdedah kerana bila ikan melarikan umpan secara sendirinya mata itu akan tergelincir dan melekat di rahang ikan.
3. Untuk pancingan tangkap dan lepas mata lingkar ini tidak perlu diasah.
4. Jika anda memancing ikan jenahak jangan anda mengunci tegangan mesin anda terlalu ketat, disamping itu anda jangan leka untuk memerhatikan joran anda. Jika tidak anda akan berputih mata jika joran anda terbang kedalam laut atau kolam pancingan bersama ikan tersebut.

Sumber

Cobia

Cobia
Rachycentron canadum.png
Scientific classification
Kingdom: Animalia
Phylum: Chordata
Class: Actinopterygii
Order: Perciformes
Family: Rachycentridae
Genus: Rachycentron
Kaup, 1826
Species: R. canadum
Binomial name
Rachycentron canadum
(Linnaeus, 1766)

The cobia (Rachycentron canadum) is a species of perciform marine fish, the only representative of the genus Rachycentron and the family Rachycentridae. Other common names include black kingfish, black salmon, ling, lemonfish, crabeater, prodigal son and aruan tasek.

Description

Attaining a maximum length of 2 m (78 in) and maximum weight of 78 kg (172 lb), the cobia has an elongated fusiform (spindle-shaped) body and a broad, flattened head. The eyes are small and the lower jaw projects slightly past the upper. Fibrous villiform teeth line the jaws, the tongue, and the roof of the mouth. The body of the fish is smooth with small scales. It is dark brown in color, grading to white on the belly with two darker brown horizontal bands on the flanks. The stripes are more prominent during spawning, when they darken and the background color lightens.
The large pectoral fins are normally carried horizontally, perhaps helping the fish attain the profile of a shark. The first dorsal fin has six to 9 independent, short, stout, sharp spines. The family name Rachycentridae, from the Greek words rhachis ("spine") and kentron ("sting"), was inspired by these dorsal spines. The mature cobia has a forked, slightly lunated tail, which is usually dark brown. The fish lacks a swim bladder. The juvenile cobia is patterned with conspicuous bands of black and white and has a rounded tail. The largest cobia taken on rod and reel came from Shark Bay, Australia, and weighed 60 kg (135 lb).

Similar species

The cobia resembles its close relatives, the remoras of the family Echeneidae. It lacks the remora's dorsal sucker and has a stouter body.

Distribution and habitat

Cobia fingerlings in at the University of Miami (Photo D. Benetti)
Female broodstock, about 8 kg, prior to transport to broodstock holding tanks at the University of Miami (photo D. Benetti)
Cobia on ice at Open Blue Sea Farms (photo Brian O'Hanlon)
The cobia is normally solitary except for annual spawning aggregations, and sometimes it will congregate at reefs, wrecks, harbours, buoys, and other structural oases. It is pelagic, but it may enter estuaries and mangroves in search of prey.
It is found in warm-temperate to tropical waters of the West and East Atlantic Ocean, throughout the Caribbean, and in the Indo-Pacific off India, Australia and Japan.[1] It is eurythermal, tolerating a wide range of temperatures, from 1.6 to 32.2°C. It is also euryhaline, living at salinities of 5 to 44.5 ppt.[2]

Ecology

The cobia feeds primarily on crabs, squid, and fish. It will follow larger animals such as sharks, turtles, and manta rays to scavenge. It is a very curious fish, showing little fear of boats.
The predators of the cobia are not well documented, but the mahi-mahi (Coryphaena hippurus) is known to feed on juveniles and the shortfin mako shark (Isurus oxyrinchus) eats the adult.
The cobia is frequently parasitized by nematodes, trematodes, cestodes, copepods, and acanthocephalans.

Life history

The cobia is a pelagic spawner, releasing many tiny (1.2 mm), buoyant eggs into the water, where they become part of the plankton. The eggs float freely with the currents until hatching. The larvae are also planktonic, being more or less helpless during their first week until the eyes and mouths develop. The male matures at two years and the female at three years. Both sexes lead moderately long lives of 15 years or more. Breeding activity takes place diurnally from April to September in large offshore congregations, where the female is capable of spawning up to 30 times during the season.[3]

Migration

The cobia makes seasonal migrations. It winters in the Gulf of Mexico, then moves north as far as Maryland for the summer, passing Florida around March.

Human uses

The cobia is sold commercially and commands a relatively high price for its firm texture and excellent flavor. However, no designated wild fishery exists because it is a solitary species. It has been farmed in aquaculture. The flesh is usually sold fresh. It is typically served in the form of grilled or poached fillets. Chefs Jamie Oliver and Mario Batali each cooked several dishes made with cobia in the "Battle Cobia" episode of the Food Network program Iron Chef America, which first aired in January, 2008. Thomas Keller's restaurant, The French Laundry, has offered cobia on its tasting menu.[4]

Aquaculture

Main article: Aquaculture of cobia
This fish is considered to be one of the most suitable candidates for warm, open-water marine fish aquaculture in the world. Its rapid growth rate and the high quality of the flesh could make it one of the most important marine fish for future aquaculture production.[7]
Currently, the cobia is being cultured in nurseries and offshore grow-out cages in parts of Asia, the United States, Mexico, and Panama. In Taiwan, cobia of 100 to 600 g are cultured for 1.0 to 1.5 years until they reach 6 to 8 kg. They are then exported to Japan, China, North America, and Europe. Around 80% of marine cages in Taiwan are devoted to cobia culture.[6] In 2004, the FAO reported that 80.6% of the world's cobia production was in China and Taiwan.[8] Vietnam is the third-largest producer, yielding 1,500 tonnes in 2008.[6] Following the success of cobia aquaculture in Taiwan, emerging technology is being used to demonstrate the viability of hatchery-reared cobia in collaboration with the private sector at exposed offshore sites in Puerto Rico and the Bahamas, and the largest open ocean farm in the world is run by a company called Open Blue off the coast of Panama.[9]
Greater depths, stronger currents, and distance from shore all act to reduce environmental impacts often associated with finfish aquaculture. Offshore cage systems could become a more environmentally sustainable method for commercial marine fish aquaculture. However, some problems still exist in cobia culture, including high mortality due to stress during transfer from nursery tanks or inshore cages to the offshore grow-out cages, as well as disease.

Source:  




PERATURAN MEMANCING SECARA BERETIKA


Oleh Aznir Malek

Para Pemancing sekalian,
Terima kasih kerana meluangkan masa untuk membaca lakaran ini!
Kebelakangan ini, memancing telah menjadi aktiviti rekreasi yang amat digemari dinegara kita. Namun, beberapa isu kini mencabar kita. Isu seperti kepupusan spesis ikan negara, pencamaran dan penghapusan habitat ikan, serta kemunduran sikap dan tatasusila dikalangan para pemancing. Jadi, kita sebagai pemancing yang berhemah perlulah menunjuk jalan dan menjadi contoh kepada yang lain.
Jika kita memberi pendekatan dalam memancing dengan cara yang beretika serta mesra-alam, maka ini akan memberi hasil positif yang boleh dinikmati semua. Akan ada banyak ikan diperairan kita. Tiada sampah ditepi sungai atau tasik, tiada sisa terapung-apung didalam air. Tingkahlaku para pemancing pun tidak menjolok mata. Alangkah ini visi yang menyeronokkan!
Walau bagaimanapun, perubahan mestilah bermula dengan kita sendiri. Marilah kita menjadi pemancing contoh, dan mempraktikkan aktiviti memancing secara beretika.Sila baca syor kami, ia itu Peraturan Memancing Secara Beretika. Berbincanglah peraturan ini bersama rakan-rakan anda. Buatlah salinan fotokopi dan unjurkanlah kepada pemancing lain. Lebih baik, tinggalkan beberapa salinan di kedai-kedai pancing yang berdekatan, supaya orang lain akan mendapat ‘mesej’ kita!
PERATURAN MEMANCING SECARA BERETIKA – UNTUK PEMANCING MALAYSIA
Nota: Beberapa peraturan ini telah dipetik dari peraturan memancing International Game Fish Association (IGFA), sebuah badan yang merangkumi pemancing seluruh dunia. Objektif umum adalah untuk menggalakkan kaedah memancing yang beretika dan juga piawaian bagi pertandingan memancing serta rekod pancingan.
A. PERALATAN MEMANCING
a. TALI PANCING
Tali yang digunakan untuk memancing sesuatu spesis ikan tak perlu terlalu kasar, namun tak juga terlalu halus. Dengan ini, ikan tidaklah boleh memutuskan tali dengan senang dan terseksa dengan mata kail dimulutnya.- Tali mesin kekili (main line): Tali tangsi (nylon) atau tali sulam (braided) boleh digunakan. Tali dawai tidak boleh digunakan.- Tali tambahan gelung kekili (line backing): Jika tali tambahan disambung kepada tali mesin kekili, ia tidak boleh melebihi 130 paun (60 kg.). Tangkapan ikan akan diiktiraf dibawah tali yang lebih berat.- Tali pendua (Double line): Jika tali pendua digunakan, maka ia perlu dibuat dari tali mesin kelili. Panjang maksima adalah seperti berikut:- Perairan air masin, tali sehingga 20 paun (10 kg): 15 kaki (4.57 m.)- Perairan air masin, tali lebih dari 20 paun hingga 130 paun: 30 kaki (9.14 m.)- Air tawar, semua saiz tali: 6 kaki (1.82 m.)- Tali perambut (Leader): Jika menggunkan tali perambut, anda perlu mematuhi spesifikasi berikut:- Perambut harus disambung ke tali mesin melalui kekili, sambungan (knot) atau sebagainya. Tiada peraturan mengenai saiz atau jenis bahan perambut.- Panjang maksima perambut adalah seperti berikut:- Air masin, perambut sehingga 20 lb (10 kg): 15 kaki (4.57 m.). Jumlah panjang perambut dan tali pendua tidak boleh melebehi 20 kaki (6.1 m.)- Air masin, perambut lebih 20 lb sehingga 130 lb (60 kg): 30 kaki (9.14 m.). Jumlah perambut dan tali pendua tidak boleh melebihi 40 kaki (12.19 m)- Air tawar, semua saiz tali perambut: 6 kaki (1.82 m.). Jumlah panjang perambut dan tali pendua tidak boleh melebihi 10 feet (3.04 m.)
b. MATA KAIL
Untuk umpan ikan hidup mati: Tidak lebih dari dua mata kail gunakan. Kedua-dua mata kail perlu dibenamkan ke dalam umpan. Tidak diibenarkan mata kail yang tergantung bebas. Mata dua atau mata tiga tidak dibenarkan.- Ikatan dua mata kail bagi pancingan dasar hanya dibenarkan jika menggunakan dua perambut berasingan dan juga jika tidak menggunakan mata dua atau mata tiga. Setiap mata kail mestilah dibenamkan kedalam umpan masing-masing. Jarak antara mata kail mestilah agak jauh, supaya jika seekor ikan telah memakan umpan, mata kail yang kedua tidak mencucuk badan nya (foul hook).- Mata kail untuk gewang: Bila menggunakan gewang yang ada “skirt” atau bahan yang bertali darinya, tidak lebih dari dua mata kail dibenarkan disambung kepada tali pperambut.. Mata kail kedua tidak boleh jauh kebelakang bahan yang bertali (skirt) itu.- Mata pendua atau mata tiga dibenarkan baggi gewang lain.- Gunakan mata kail yang tidak bertaji jika boleh. Keberkesanan mata kail ini sama dengan mata kail biasa. Kadangkala, ia lebih berkesan! Jika berlaku kemalangan kepada ikan atau pun pemancing, ia jauh lebih senang dilucutkan!
c. MESIN KEKILI
Mesin kekili mestilah secocok dengan adat resam dan etika memacing.- Mesin kekili yang menggunakan kuasa elektrik atau sebagainya, tidak disyorkan, dan tidak dibenarkan bagi pertandingan memancing.- Mesin kekili yang menggunakan alat “ratchet” juga tidak disyorkan, dan tidak dibenarkan dalam pertandingan memancing.
d. JORAN
Joran mestilah secucuk dengan adat resam dan etika memancing.- Penghujung joran (dari tapak mesin kekili hingga ke hujung atas joran) perlulah sekurang-kurangnya 40 inci (101.6 sm) Pangkal joran (dari tapak mesin kekili hingga hujung bawah joran) tidak boleh lebih dari 27 inci (68.58 sm).- Ukuran-ukuran diatas tidak digunakan bagi bidang memancing pantai, “coarse fishing” atau “pole fishing”The above measurements do not apply to surfcasting, coarse fishing and pole fishing rods.
B. ETIKA MEMANCING
a. KAWASAN PERIBADI PEMANCING
Hormatilah pemancing lain. Setiap pemancing memerlukan kawasan memancing peribadi mereka. Jangan ‘menceroboh’ kedalam kawasan ini. Kawasan ini pastinya berbeza, terpulang kepada keadaan. Namun, anda perlulah menggunakan lojik, supaya tidak mengganggu pemancing lain.
b. BERSOPAN SANTUN
Bersopan santun lah terhadap pemancing lain. Minta izin jika anda hendak memancing berdekatan dengan mereka.- Jangan buat bising. Ini mungkin menakutkan ikan, dan mungkin juga membuat pemancing lain marah.- Jangan mengacau permukaan air tanpa sebab, umpamanya meranduk air, membasuh dsb.- Jika anda mengguna bot dan berdekatan dengan pemancing lain, perlahankan bot anda supaya tiidak mengacau mereka. Cuba mengelakkan kawasan pancingan mereka, jika boleh.
c. KESELAMATAN
Sentiasa fikirkan keselamatan bagi diri anda dan juga orang lain.- Jangan tinggalkan benda tajam seperti pisau atau mata kail diatas tanah atau lantai bot.- Pakailah alat pelampung (personal floatation device) setiap masa, bila anda berada didalam bot atau dalam air.- Buat tinjauan keselamatan dulu, sebelum anda meranduk sungai atau menggunakan bot. Cari nasihat tentang sungai atau tasik atau laut yang ingin anda jelejahi.
Ingat : sesal kemudian tiada gunanya!
C. PEMULIHARAAN IKAN (FISH CONSERVATION)
Jumlah ikan di Malaysia sekarang amatlah berkurangan. Berbagai cabaran seperti pencemaran, kemusnahan habitat serta aktiviti penangkapan ikan yang tidak terkawal, telah menjejaskan stok ikan kita. Kita sebagai pemancing yang berwibawa perlulah membantu menyelamatkan ikan yang tersayang dari kepupusan. Setiap tindakan positif anda akan membantu bagi matlamat ini.
a. IKAN TERANCAM (ENDANGERED FISHES)
Sesetengah spesis ikan kita adalah terancam atau pun hampir pupus. Jika anda tangkap spesis-spesis ini, maka diharap anda dapat melepaskanya semula ke dalam air dengan selamat. Beberapa spesis ikan yang terancam atau hampir pupus disenaraikan dibawah:
  • Ikan terancam: Kelesa, temoleh, toman bunga (jaloi, jalai, kerandang), jengkua, kelah (kecuali diperairan Taman Negara), jelawat sungai, patin sungai seperti patin muncung, kenderap, gerahak, sikang.
  • Endangered Saltwater Fishes: Semua ikan berparuh (billfishes) seperti ikan layar (sailfish) and mersuji (marlin), jerung besar, kerapu bara (coral trout).

HAD TANGKAPAN (CATCH LIMITS)
Ada banyak spesis ikan yang, walaupun tidak terancam, masih memerlukan pertolongan kita agar ia dapat dipuliharakan. Anda perlulah mematuhi beberapa had tangkapan bagi ikan-ikan ini. Had tangkapan ikan pastinya berbeza, dari satu perairan ke perairan yang lain. Disini, kami ingin mengesyorkan had-had umum bagi semua perairan air tawar di Negara kita, seperti dibawah. Sila cuba mematuhi had-had ini, kecuali ada had tangkapan yang spesifik bagi perairan yang anda lawati.Secara umum, anda perlu melepaskan ikan yang terlalu kecil, untuk memberi ia peluang untuk membesar, dan juga melepaskan ikan yang besar, supaya ia dapat membiak. Yang boleh diambil hanyalah yang sederhana sahaja.
HAD TANGKAPAN UMUM BAGI PERAIRAN MALAYSIA
Spesis Ikan (air tawar) Had saiz (kg.)
Had Tangkapan Minimum / Maksimum
  1. Haruan (0.7-1.5kg) 2 ekor sehari
  2. Bujuk (0.7-1.2kg) 2 ekor sehari
  3. Toman bunga – Lepaskan.. Lepaskan.. Lepaskan
  4. Jelawat liar – Lepaskan.. Lepaskan.. Lepaskan
  5. Patin liar – Lepaskan.. Lepaskan.. Lepaskan
  6. Kalui (1.5-2.5kg) 1 ekor sehari
  7. Temoleh – Lepaskan.. Lepaskan.. Lepaskan 
  8. Kelah (bagi sungai-sungai di Taman Negara sahaja) (1.5-2.0kg) 1 ekor bagi kumpulan anda, satu trip. Manakala bagi sungai lain, sila lepaskan
  9. Kelisa – Lepaskan.. Lepaskan.. Lepaskan
  10. Tapah (10.0-15.0kg) 1 per group per trip
  11. Toman (1.5-3.0kg) 1 ekor sehari
  12. Belida (2.0-3.0kg) 1 ekor sehari
  13. Lampam sungai – – 5 ekor sehari
  14. Kerai (1.0-2.0kg) 1 ekor sehari
  15. Baung (0.6-1.5kg) 2 ekor sehari
  16. Kelulang (0.6-1.5kg) 1 ekor bagi trip anda
  17. Gerahak/begahak – Lepaskan Lepaskan Lepaskan
  18. Jengkua – Lepaskan Lepaskan Lepaskan
  19. Tengas kejor (1.0-2.0kg) 1 ekor sehari
  20. Sikang – Lepaskan Lepaskan Lepaskan
  21. Sebarau (1.0-2.0kg) 1 ekor sehari
  22. Tengalan (1.0-1.5kg) 1 ekor sehari
Jika anda terpancing ikan yang anda tidak boleh kenalpasti, sila lepaskan, kecuali ia ikan pendatang. Lebih baik, ambil gambar ikan ini sebelum ia dilepaskan.
b. AMALKAN KONSEP ‘TANGKAP & LEPAS’ DENGAN CARA YANG BETUL
Sila cuba mendaratkan tangkapan anda secepat yang mungkin. Ini mengelakkan dari paras asid laktik dalam ikan menjadi terlalu tinggi dan mungkin membunuh ikan.- Gunakan tangguk, bukan cangkuk (gaff). Tangguk perlulah dari bahan jaring yang halus dan tidak mencederakan sisik ikan.- Basahkan tangan anda sebelum anda memegang ikan. Ini mengelakkan dari lender ikan dikikiskan. Lendir ini adalah pertahanannya dari penyakit!- Jika boleh biarkan ikan didalam air ketika anda menanggalkan mata kail.- Setelah menanggalkan mata kail, pegang ekornya didalam air, dan olakkan ikan sehingga ia mula meronta, kemudian lepaskanlah ia.- Jika anda ingin mengambil gambar ikan, buatlah secepat mungkin. Setiap saat ikan itu diluar air, maka semakin kurang peluangnya untuk hidup. Jangan gantung ikan dari insang atau bibirnya saja. Ini merosakkan organ dalamannya. Gunakan kedua-dua tangan anda, biarkan ikan itu dalam posisi mendatar.- Jangan sekali-kali melepaskan ikan pendatang balik kedalam air (kecuali anda memancing dikolam bayar).
c. PROGRAM TAGGING IKAN (FISH TAGGING PROGRAMS)
Ada beberapa pihak yang kini mengamalkan program ini, dengan objektif pemuliharaan serta memantau perkembangan serta tabiat spesis ikan tertentu. Program tagging ikan layer dilaut, serta tagging ikan kelah diSungai Tahan adalah dua contoh program ini.
‘Tag’ adalah satu jarumplastik yang dimasukkan kebadan ikan, selalunya dibawah sirip dorsal ikan. Jika anda terjumpa tag ini dibadan ikan, sila ikuti prosidiur dibawah:
- Jangan cabut tag tersebut, kecuali ikan sudah mati.- Rakamkan nombor tag, dan apa-apa keterangan yang adad pada tag itu.- Rakamkan yang berikut: berat ikan; ukuran panjang ikan (dari mulut ke simpang ekor ikan); ukuran bulatan perut; lokasi tangkapan, keadaan perairan, tarikh dan masa, cuaca, umpan yang digunakan. Lepaskan ikan, jika boleh- Hubungi pihak yang berkenaan dan berikan keterangan diatas.
d. ANCAMAN DARI IKAN PENDATANG
Beberapa tahun yang kebelakangan ini, kita telah dapati banyak spesis pendatang yang telah memasuki perairan kita. Kebanyakannya adalah berasal dari aktiviti akuarium atau akuakultur. Belum ada kajian yang cukup lengkap tentang kesan negative dari kehadiran spesis-spesis ini, tetapi pada mata kasar pemancing-pemancing, dan juga hasil kajian dinegara lain, spesis pendatang memang telah menjejaskan habitat dan tumbesaran spesis asli kita.
Ada spesis pendatang yang membiak dengan amat pantas, memakan telur spesis ikan Malaysia, dan juga merosakkan habitat air. Kesannya adalah ikan-ikan yang terbantut saiznya, atau pun bilangan ikan yang berkurangan.
Kita tidak boleh menunggu hingga kajian lengkap dibuat mengenai isu ini. Kita perlu bertindak sekarang juga. Jika anda terpancing spesis pendatang diperairan yang semulajadi (tasik, sungai dan sebagainya), JANGAN LEPASKAN ia balik ke air. Makanlah (atau dermakannya kepada pihak yang memerlukan.
Ikan pendatang termasuk:- Semua ikan jenis Cichlid: Flower horn, peacock bass, jaguar cichlid, ‘kerapu lombong’, tilapia (semua jenis)- Ikan-ikan Kap: Kap rumput, leekoh, kap kepala besar, kap putih, rohu, katla- Ikan Keli: Keli Afrika, Keli Russia.- Lain-lain spesis: Pacu, lampam jawa, Ikan bandaraya
Nota: Sebenarnya, ikan tempatan pun boleh dianggap ikan pendatang jika ia dilepaskan ke perairan yang dahulunya tiada spesis ini.Contohnya, ikan toman merupakan ikan pendatang bagi perairan seperti Empangan Klang Gates dan Empangan Batu, Selangor. Ia telah membiak dengan cepat dan sekarang spesis ikan yang lain sudah mula berkurangan atau pupus sama sekali. Adalah wajar bagi toman disini dibunuh secara selektif.

D. PENJAGAAN ALAM SEKITAR
a. KEBERSIHAN
Bawa balik apa-apa barang yang anda bawa memancing. Jangan tinggalkan sampah merata-merata.- BIla memancing, bawa beg sampah yang besar, supaya sampah lebih senang di bawa pulang. Kutip sampah orang lain juga. Moga-moga anda menjadi contoh kepada orang lain!- Tumpukan perhatian kepada tali pancing lama, beg-beg pelastik dan batu-batu ladung kecil. Bahan-bahan ini telah menjejaskan kehidupan seperti burung dan ikan. Bawa pulang bahan-bahan ini.- Tin kosong serta beg pelastik yang tinggalkan mungkin akan menakung air hujan dan justeru menjadi tempat pembiakan nyamuk.Bawanya pulang!
b. MENJAGA KUALITI PERAIRAN
Jangan kotorkan sungai atau tasik yang anda lawati.- Kalau tiada tandas untuk anda membuang air, jangan lakukannya didalam atau berdekatan dengan perairan. Jika anda ingin membuang air besar, gali sebuah lubang, jauh dari perairan, kemudian kambuskan semula.- Diperairan seperti kolam atau lombong kecil, jangan gunakan terlalu banyak “umpan saham”, kerana ini akan menjejaskan kualiti air.- Jangan buang apa-apa bahan kimia (seperti sabun, minyak, atau pun air tin berkabonat kedalam perairan atau pun berhampiran dengannya).- Jangan guna terlalu banyak racun serangga (insecticide spray) dan bahan seperti serbuk belerang. Bahan-bahan ini mungkin memasuki perairan.
c. MENJAGA PERSEKITARAN DAN TUMBUHAN
Cuba elakkan memotong tumbuhan d isekitar tempat anda memancing. Tumbuhan ini adalah rumah bagi serangga, suatu sumber utama makanan ikan.- Jika anda ingin mendirikan khemah, gunakan tapak yang sedia ada. Cuba elakkan membuka tapah khemah yang baru. Tanah yang terdedah akan mengakibatkan Lumpur memasuki perairan bila hujan lebat. Ini menjejaskan kehidupan air, termasuk ikan.- Jangan membuat unggun api, kecuali perlu. Dapur khemah yang menguunakan gas atau sebagainya adalah lebih ‘mesra alam’. Jika anda terpaksa membuat unggun, pastikan ia tidak merebak kepokok atau tumbuhan berdekatan. Pastikan unggun dipadamkan sebelum anda meninggalkan tempat tersebut.- Ditapak khemah atau bila menjelajah hutan, jangan biarkan anak-anak pokok yang ditebang, meninggalkan kayu terpacak dari tanah. Ini ibarat perangkap samar yang mungkin menembusi badan bila anda jatuh ketanah. Potong rata pada pangkalnya, supaya tiada kayu tajam menonjol.UNTUK MENJAMIN MASA DEPAN ANDA SEBAGAI PEMANCING…
AMALKAN MEMANCING SECARA BERETIKA !

Sumber
Kelah Action Group of Malaysia (KAGUM) 23, Jalan PJS 10/32,Bandar Sri Subang,46000 Petaling Jaya,Selangor D.E.Malaysia