Asyiknya Memancing Belut di sawah
Pada suatu hari, kami melihat ditengah – tengah sawah ada beberapa orang yang lagi asyik menunduk – nunduk di pematangnya. Sambil sepintas lalu kami melihat orang tersebut menusuk – nusuk lubang kecil di pematang dengan jarinya. Rupanya ia sedang memancing belut. Jadi ingat saat – saat muda dulu.Meski bentuk belut seperti ular, namun ia masih sekerabat dengan ikan. Belut dalam bahasa latin disebut monopterus albus. Belut termasuk ikan yang tinggal di perairan tawar, meski hidup di air, ia memiliki kelebihan dapat mampu bertahan dengan kondisi oksigen yang rendah sekalipun. Sama dengan ikan lele, ikan gabus. Belut termasuk dalam jenis ikan karnivora, ia adalah predator sejati. Makanannya adalah udang, moluska, dan ikan – ikan yang kecil, cacing.
Memancing belut merupakan keasyikan yang lain daripada memancing ikan biasa. Karena memancing belut hanya membutuhkan alat – alat sederhana. Kami biasanya membuat pancing belut dari tali tamper yang kecil, supaya kuat kemudian mata kailnya kami buat dari kawat baja, contohnya dari kawat isi ban mobil bekas. Kawat ini terkenal lentur dan kuat serta tak mudah bengkok. Pancing yang kami buat sendiri kami runcingkan ujungnya dengan kikir, tali tampar kami ikatkan di pancing dan kami kencangkan dengan tali nilon. Dengan senjata pancing seperti ini, belut sebesar apapun akan mudah ditarik, bandingkan dengan membuat mata pancingnya dari kemiti, tentu jauh lebih kokoh.
Perburuan siap dimulai, biasanya memancing belut memakai umpan cacing tanah, selain terkenal awet dan tidak mudah hancur saat digigit ikan, cacing tanah mudah sekali dicari. Di sampah – sampah, di bawah pohon pisang, cirinya adalah dia selalu menumpuk tanah urukan rumahnya di luar. Jadi dengan mudah ditangkap dan digunakan sebagai umpan.
Sumber
No comments:
Post a Comment