Memancing ikan di air tawar maupun air
laut bagi beberapa orang merupakan kegiatan olahraga untuk sekedar
mendapatkan keringat, sebagai penyalur hobi untuk menghalau stress atau
sebagai suatu profesi bagi nelayan untuk mencari nafkah. Memancing
biasanya dilakukan pada siang hari (dari pagi hingga petang) atau dapat
juga malam hari tergantung lokasi dan jenis ikan tangkapan.
Memancing ikan sepertinya mudah saja,
kita hanya melemparkan umpan, kemudian ditunggu hingga umpan dimakan
ikan, gulung lalu angkat. Tapi kenyataannya tidak seperti itu, memancing
juga memerlukan sedikit keahlian khusus. Mulai dari teknik memilih
lokasi memancing, misalnya tempat terdalam pada empang, pertengahan
kolam yang terdapat pancuran air, tempat masuk atau keluarnya air atau
yang banyak tanaman rambat yang menjuntai ke air, teknik melontar, cara
melakukan strike, hingga cara memilih umpan yang cocok dengan jenis ikan
dan lokasi memancing.
Dari sekian banyak hal yang mesti menjadi
perhatian kita saat memancing, dalam kesempatan ini kita akan membahas
yang terakhir yaitu umpan mancing.
Umpan merupakan satu bagian dari alat
pancing. Disini umpan berfungsi untuk menarik perhatian ikan target
sehingga ikan tersebut tertarik untuk memakannya.
Jenis-jenis umpan mancing
Umpan alami (bait) adalah umpan mancing
asli dari makhluk hidup. Biasanya umpan ini adalah makanan ikan pada
habitatnnya. yang sering kita tahu seperti cacing. Namun perlu sobat
ketahui, beda lokasi mancing beda pula umpan yang dipersiapkan. Hal ini
berhubungan dengan kesukaan ikan akan umpan tersebut. Misal ikan yang
senengnya makan umbi-umbian atau dedaunan, sangat sulit untuk lahap
menyantap umpan dari yang hidup. Umpan mancing lain selain cacing yang
sering digunain pemancing antara lain;
Lumut: merupakan
salah satu umpan favorit para pemancing, terutama untuk mancing ikan
Nila. Lumut menjadi umpan jitu untuk mancing ikan Nila karena jenis ikan
ini cenderung herbivora disamping memakan plankton dan serat sisa
organik yang terdekomposisi. Pada umumnya ada 2 jenis lumut yang biasa
digunakan para pemancing untuk dijadikan umpan, yaitu :
- Lumut Kopyok, bentuknya seperti rambut, halus ataupun kasar licin, berwarna hijau tua dan banyak tumbuh di kolam dan sawah.
- Lumut Jaring, bentuknya pendek dan besifat kasar, mirip dengan
jaring karena saling bertautan, biasanya berwarnahijau dan hijau
kekuningan, terdapat di sawah dan kolam namun hanya tumbuh di daerah
tertentu saja.- Lumut Kopyok, bentuknya seperti rambut, halus ataupun kasar licin, berwarna hijau tua dan banyak tumbuh di kolam dan sawah.
Namun pada saat ini seiring berkurangnya lahan basah dan persawahan, kedua jenis lumut itu susah ditemukan. Hanya di beberapa daerah tertentu saja yang mungkin dapat dijumpai lumut – lumut tersebut secara liar. Dengan kondisi seperti ini mendorong masyarakat untuk membudidayakan lumut untuk umpan mancing. Jadi jika kita ingin mancing ikan nila dan membutuhkan lumut untuk umpan, kita bisa membelinya di tempat penjual
Udang; umpan
udang lebih sering digunakan pemancing yang memilih untuk mancing di
laut atau muara. Ikan-ikan buruan disini udah pasti doyan sama udang.
Karena selain makanan pada habitat alaminya, udang juga salah satu
“lauk” yang empuk buat si ikan buruan, kalo sobat ingin memancing di dua
spot tersebut, umpan mancing jenis ini bisa jadi pilihan.
Ikan; Umpan
jenis ini bisa dipakai ikan mati dan ikan hidup. Tergantung dimana sobat
mau berburu. Umpan ikan hidup biasanya digunakan pemancing di tengah
laut dengan menggunakan sampan atau perahu. Mata kail diiikatkan pada
ekor, kemudian ikan dilepas. Ikan-ikan monster buruan akan mengira ini
ikan santapan Lezat yang pasti lebih menarik perhatian ikan yang mau
dipancing sobat ;-)
. Kalo menggunakan ikan mati, biasa aja. Tinggal dikaitkan pada tubuh
atau ekor. Namun jika pakek umpan ikan mati, ikan tidak bisa selincah
ketika menggunakan ikan hidup. jadi, pilihan ada ditangan sobat
Pelet & Esence; jenis
ini sangat sering digunakan ketika memancing di empang atau kolam-kolam
pemancingan. Pelet adalah semacam sentrat ikan, sedangkan esence adalah
cairan aroma. Penggunaannya biasanya dipadukan antara pelet dan esence.
Esence terdapat berbagai macam aroma. Ada durian, nangka, apel,
murni,dan lain-lain.
Sebelum kita berangkat memancing agar hasil pancingannya tidak mengecewakan berikut beberapa tips yang bisa Anda lakukan:
- Tentukan dulu jenis ikan terget kita, apakah sudah sesuai dengan umpan pancing kita. Jangan pernah berpikir semua ikan suka dengan cacing, di beberapa lokasi pancing ikan gemar dengan udang, cumi kecil, atau umbi-umbian. Memancing di kolam dengan ikan yang baru datang dari tempat pembiakan, memerlukan strategi yang berbeda dengan memancing di sungai. Sebaiknya sebelum berangkat memancing, cari informasi dulu kepada teman yang sudah berpengalaman, dilokasi tempat kita akan memancing biasanya pake umpan apa.
- Buat umpan pancing langsung di lokasi tempat kita memancing. Agar rasanya tetap terjaga dan kelihatan segar ketika di umpankan pada ikan.
- Jika memancing di laut, jangan membuat umpan mancing yang melebihi takaran. Lebih baik Anda memperkirakan terlebih dahulu. Belum tentu umpan pancing yang banyak akan disukai ikan yang lewat.
- Selama memancing, hindari menjemur umpan pancing dalam keadaan terbuka. Karena dapat membuat umpan menjadi basi, tutuplah wadahnya dan hindari terkena sinar matahari langsung.
- Kenali jenis air termasuk warna atau bau air, apakah air deras atau empang biasa, akan berpengaruh terhadap umpan yang dipakai.
- Sebelum berangkat, berdoa dulu pada Yang Kuasa, atau minta doa restu dari orang tua, istri agar mendapatkan ikan yang banyak.(http://www.zonamancing.com)
Sumber
More Fishing News: www.gofishtalk.com
Terimakasih Artikelnnya, jangan lupa kunjungi website kami https://bit.ly/2COHCoR
ReplyDelete