Taman Wirama Bali

Iga Diah Purnamasari, Hotel Taman Wirama Bali; Tidak Semata Cari Uang


Taman Wirama Bali adalah hotel kelas melati di kota Denpasar Bali. Tepatnya di gang Tamansari No 3 Br, Petangan Gede, Denpasar. Hotel berkarakter Bali ini menyajikan berbagai fasiltas diantarannya minuman pagi (teh/kopi), panggung terbuka, areal parkir luas, tempat makan yang nyaman dan juga disediakan dokter hotel. Berada di jalan protokol amat strategis tidak jauh dari pusat rekreasi. Untuk ke bay pas dan pusat kota Gianyar dan Nusa Dua membutuhkan waktu  sekitar 1 jam. Demikian untuk menuju ke Kuta hanya membutuhkan waktu sekitar 5 menit dari tempat ini. 
Jumlah kamar 40,  dengan 24 kamar ber- AC, 16 kamar Rekues yang bisa AC maupun non AC tergantung kebutuhan. Untuk tamu rombongan dengan skala besar, batas aman sekitar 190 orang,  namun hotel ini bisa menampung 225 atau 4 bus pariwisata. Selain itu,  ada juga ruang serba guna yang bisa dijadikan ruang catering, ruang rapat berkapasitas 25-30 orang atau sebagai arena pertunjukkan seni.
Hotel ini berdiri sekitar 15 tahun lalu dan saat ini tengah mengembangkan dengan membangun kembali sekitar  148 kamar. Keberhasilan Taman Wirama Bali dalam membangun usahanya ini tak lepas dari strategi   pelayanan yang familiar dengan konsep kekeluargaan. Hotel ini dikemas untuk keperluan waisatawan local dengan harga yang terjangkau terutama untuk rombongan baik karyawan maupun anak sekolah dan mahasiswa.
Dikembangkannya hotel melati oleh menejemen Taman Wirama Bali karena kebutuhan hotel khususnya untuk kelas ekonomi masih amat kurang. Melihat prospek dan tuntutan kebutuhan sarana akomodasi di Denpasar inilah pihak menejemen menegambangkan kembali agar rombongan tidak terpecah di tempat lain.   
Tumbuh dan berkembangnya Hotel Taman Wirama bali ini tak lepas dari [eran yang begitu kuat dan dominan wanita yang bernama lengkap I Gust Diah Purnamasari. Selain marketing ia juga anak dari owner hotel ini sehingga tak canggung dalam mempola dan memasarkan hotelnya itu.
Diah Purnamasari lahir 3 Desember 1970,  ibu dua anak adalah manejer marketing yang sekaligus pemilik hotel ini. Kepada mediaobsesi ia mengatakan, nilai lebih dari Taman Wirama Bali ini adalah tempatnya nyaman.  Meski di perkotaan namun kental dengan suasana pedesaan karena berada di sebelah timur sebelum masuk kota. Berada diantara persawahan dengan area parkir yang luas bisa menampung 8 bus pariwisata. “Kami memasang tarif standar yang murah meriah,” ujar Diah lagi.
Lulusan akademi sekretaris yang kini meneruskan usaha perhotelan orang tuanya ini mengatakan bahwa dalam menjalin relasi tidak semata mencari uang, namun lebih kepada menjalin kekeluargaan dan pertemanan. Kesibukkan Diah mengelola hotelnya ini ternyata tidak mengganggu tanggungjawabnya sebagai ibu rumah tangga.
“Kebetulan, tempat tinggal juga tidak jauh dari hotel sehingga urusan rumah tangga tidak masalah,” ujarnya seraya berharap kepada pemerintah agar menambah fasilitas jalan sehingga kemacetan di Bali khususnya di Denpasar bisa teratasi dan mobilitas wisatawan nyaman dan lancar.(SH)



Pengirim :
Website :

Sumber