Cara Berenang Pemula
Berenang atau Cara Gaya Renang
adalah suatu hal yang sangat bermanfaat dalam kehidupan kita, karena
seperti yang kita tahu olah raga berenang ini dapat membuat badan kita
sehat, rileks, dan tak sedikit yang mengatakan bahwa renang juga dapat
meninggikan badan kita, Dan Tips Cara Berenang juga harus kita tahu supaya kita bisa mengatasi anggota tubuh kita supaya tidak tenggelam kedalam permukaan air, Nah di Berita Terbaru dibawah ini telah kami sediakan untuk kawan-kawan..
Teknik Dasar Renang Bagi Pemula
1. Pengenalan Air
Sebelum memulai mempelajari gaya-gaya renang, hendaknya kita terlebih
dahulu memahami bentuk-bentuk pengenalan air. Hal ini sangat di perlukan
terutama bagi mereka yang kurang berani masuk air atau anak-anak yang
berumur di bawah 10 tahun. Dari pengalaman telah membuktikan, bahwa cara
ini ternyata dapat menolong yang mempelajari gaya-gaya renang
pertandingan untuk dapat lebih menguasai gerakan-gerakan dasarnya. Pada
saat pengenalan air, dapat di berikan 3 hal penting yaitu:
1. Pernafasan
2. Meluncur
3. Mengapung
Ketiga hal tersebut di atas, bila dijadikan landasan untuk membimbing seseorang belajar dengan baik.
Pernafasan
Bagi mereka yang awam, untuk mengambil udara di atas permukaan air dan
kemudian masuk permukaan air kemudian membuang sisa-sisa pembakaran
melalui mulut dan hidung memang tidak mudah. Terutama kebiasaan kita
sehari-hari sangat mempengaruhi hal itu. Namun bisa kita berikan
latihan-latihan yang teratur, dalam tempo yang relatif tidak lama hal
semacam itu mudah untuk di kuasai dengan baik.
Beberapa bentuk pernafasan dapat di berikan sebagai berikut:
Sebelum masuk air, cobalah didarat dengan melatih irama mengambil nafas
melalui mulut dan mengeluarkan sisa pembakaran melalui hidung, hingga
irama ini bisa di kerjakan secara otomatis.
Kemudian setelah bisa di kerjakan hal di atas, cobalah cara di kerjakan
di tempat/di kolam dangkal atau kolam renang yang memungkinkan seseorang
dapat berdiri. Ambilah udara melalui mulut kemudian tutup mulut dan
masukan bagian muka ke permukaan air, setelah beberapa saat secara
perlahan buanglah sisa pembakaran itu melalui hidung. Kerjakanlah secara
berulang-ulang dan kalau memungkinkan mencapai 50-100 kali ulangan,
dimana dengan jumlah itu di harapkan gerakannya bisa di kerjakan secara
otomatis dan terbiasa. Bagi mereka yang sulit untuk mengambil udara
melalui mulut dan membuang melalui hidung, untuk sementara dapat di
kerjakan dengan bantuan hidung. Namun cara ini bila sudah menguasai
irama pernafasan yang sebenarnya, hendaknya ditinggalkan, oleh karena
cara itu sering berakibat mengisap air melalui hidung.
Latihan pernafasan ini dapat ditingkatkan dengan memperlama waktu ketika
bagian muka berada di bawah permukaan air, setelah jarak waktu di
tempuh lanjutkan dengan membuang sisa pembakaran secara perlahan sebelum
naik keatas permukaan air. Misalnya ketika di bawah permukaan air
diharuskan berhitung hingga 10, kemudian membuang sisa pembakaran dan
selanjutkan naik keatas permukaan air untuk mengambil udara kembali.
Cara yang sama dapat dikerjakan menggunakan papan latihan, dimana dengan
sikap membungkuk dan kedua kaki tetap pada sikap berjalan di dasar
kolam, kemudian kedua tangan memegang papan latihan dikedua ujungya.
Lakukan cara-cara diatas sambil berjalan atau diam ditempat.
Meluncur
Langkah berikutnya setelah menguasai cara bernafas, dapat dilanjutkan
dengan latihan meluncur. Latihan ini di perlukan teristimewa untuk
melatih keseimbangan tubuh di air. Tidak sedikit yang belajar renang,
karena tidak menguasai keseimbangan tubuh tenggelam dan tidak mampu
berdiri di kolam renang, meskipun kolam dangkal.
Latihan meluncur bisa dikerjakan sebagai berikut:
Berdirilah diatas di tepi kolam dengan sikap membelakang dinding kolam
dan salah satu kaki /telapaknya berada menempel pada dinding untuk siap
menolak. Lurus kedua lengan diatas kepala dengan ibu jari saling
berkaitan satu sama lain.tundukan tubuh dengan berusaha ujung jari ujung
lebih dahulu tiba diatas permukan air, serentak dengan tibanya kedua
tangan diatas permukan air, kaki yang menempel pada dinding mendorong
hingga tubuh terdorong ke depan, di saat luncuran berjalan hindarkan
mengambil sikap berdiri sebelum titik luncurnya menurun dan kemudian
berhenti, dan sebagai akibatnya kedua kaki secara otomatis turun hingga
dapat berdiri. Apa bila saat meluncur dengan kecepatan tinggi turun
dengan tiba-tiba untuk berdiri. Apabila saat meluncur dengan kecepataan
tinggi turun dengan tiba-tiba untuk berdiri, banyak terjadi justru yang
melakukan tidak mampu berdiri.
Cara yang sama dapat dilakukan dengan meluncur dari tengah-tengah kolam
dangkal. Setelah luncuran habis, kemudian berdiri dan lakukan
berulang-ulang hingga membawa tubuh menepi.
Latihan meluncur ini dapat dikembangkan hingga kedua belah kaki mampu
menempel kedinding kolam, dan sikap ini hanya dapat dilakukan kalau yang
belajar sebelum meluncur terlebih dahulu masuk kebawah permukaan air
dalam sikap telungkup, hingga kedua kaki memungkinkan untuk menolak.
Latihan-latihan bisa dikerjakan secara berulang-ulang hingga mampu rilek
dan terhindar dari rasa tegang yang sering berakibat tubuh memutar.
Terapung
Posisi terapung sebenarnya tidak hanya dapat dilakukan dalam satu sikap
saja, tetapi banyak posisi yang bisa dilakukan supaya tubuh dapat
terapung diatas permukaan air.
Sikap ini pada prinsipnya dapat dilakukan, merupakan perwujudan dari
pemindahan pusat titik berat (Centra of Gravty) dan pusat titik apung
(Centra of Buoyancy) disaat tubuh terapung. Baik didarat maupun di
udara, seseoran dapat membalik ataupun memutar dengan menggunakan pusat
titik berat. Di air bagaimanapun bagian dada adalah merupakan titik
apung. Pusat titik berat seseorang disaat sikap telentang secara
horizontal dengan kedua tangan berada di samping tubuh, ini merupakan
pusat dari seluruh titik berat berada dilokasi pinggul. Sejak segmen
tubuh mempunyai perbedaan berat, maka jarak dari tiap segmen dari pusat
titik berat pada tubuh berperan menentukan secara pasti lokasi atau
letak dimana pusat titik berat.
Bilamana seseorang pada sikap telentang secara horizontal, maka titik
berat cenderung bergerak diatas segmen tubuh dan secara individu menarik
kearah bawah. Daya apung air akaan mendorong setiap segmen horizontal,
bila titik berat spesifik tiap bagian kurang dari 1.0.
Beberapa segmen tubuh mungkin lebih terapung disbanding lainya. Seperti
tangan merupakan segmen yang muda terapung, lain halnya dengan kaki
adalah bagian dari struktur tubuh yang berat dan tidak mudah terapung
terutama daya apung pada air diarahkan langsung kepada bagian dada atau
disebut dengan pusat dari titik apung tubuh. Udara pada paru-paru
digunakan untuk daerah dada. Dengan demikian struktur otot umumnya
menjadi bagian yang ringan dari tubuh dan akibatnya dada akan cenderung
terapung ke atas.
Kurangnya gerak apung terjadi hanya ketika pusat dari titik apung dalam
meluruskan langsung diatas pusat titik berat. Dengan seseorag dari
rata-rata membentuk dua pusat adalah saat meluruskan dalam posisi agak
pararel keatas permukaan air, rata-rata seseorang mempunyai banyak
lokasi berat tubuh. Pada posisi ini di air, rata-rata seseorang
mempunyai banyak lokasi berat tubuh yaitu pada paha, kaki, kepala dan
pahu.
Kekuatan titik berat tarikan paha [pusat titik berat] dan kaki kearah
bawah. Kekuatan apung dari gerakan air ketika menekan kearah atas,
diatas bagian dada [pusat titik apung]. Ini merupakan lawan kekuatan
yang menjadi penyebab tubuh beraksi seperti orang berjalan dengan
mmenjaga keseimbangan tubuh agar tidak terjatuh, tubuh mulai memutar
kearah depan ketika paha dan kaki bergerak kearah bawah. Apa bila pusat
titik berat pada rongga tulang panggul dapat berputar di bawah pusat
titik apung pada dada, dan seseorang akan dapat terapung dengan tidak
bergerak.
Bagaimana seperti kaki tengelam sepanjang rotasi atau berputar dari
bagian depan tubuh itu, kearah bawah menambah daya gerak dan ini
menambah percepatan dari kaki ditambah beratnya. Sebabnya tubuh bisa
merendam, sejak kekuatan apung ini tidak cukup mampu untuk mengatasi
kekuatan dari titik berat dan gerakan kearah bawah dari kaki. Ini
cenderung atau gejala untuk kaki dapat menarik seluruh tubuh dibawah
air.
Orang yang belajar, bisa di air dengan sikap bahu dalam, bisa kepala di
baringkan ke belakang dimana punggung dan telapak tangan keluar dari
bahu, air akan mulai mendorong tubuh selain beberapa dorongan .
Selain beberapa dorongan, kaki akan naik pada posisi apung yang normal.
Sikap terapung dapat di pelajari salah satu dari 3 posisi. Apakah
horizontal, diagonal atau vertical. Dengan terapung dan mengurangi gerak
pada sikap vertical atau posisi diagonal dapat banyak mempelajari
terapung dengan sikap horizontal dengan mengganti-ganti posisi tangan
dan kaki.
Sumber
terimakasih untuk cara dan tips nya mudah ditiru.
ReplyDeletedaythammynet
ReplyDeleteClass College Education training Beauty teaching university academy lesson teacher master student spa manager skin care learn eyelash extensions tattoo spray