Monday 30 September 2013

Memancing Belut

Asyiknya Memancing Belut di sawah

Pada suatu hari, kami melihat ditengah – tengah sawah ada beberapa orang yang lagi asyik menunduk – nunduk di pematangnya. Sambil sepintas lalu kami melihat orang tersebut menusuk – nusuk lubang kecil di pematang dengan jarinya. Rupanya ia sedang memancing belut. Jadi ingat saat – saat muda dulu.

ikan belut
ikan belut

Meski bentuk belut seperti ular, namun ia masih sekerabat dengan ikan. Belut dalam bahasa latin disebut monopterus albus. Belut termasuk ikan yang tinggal di perairan tawar, meski hidup di air, ia memiliki kelebihan dapat mampu bertahan dengan kondisi oksigen yang rendah sekalipun. Sama dengan ikan lele, ikan gabus. Belut termasuk dalam jenis ikan karnivora, ia adalah predator sejati. Makanannya adalah udang, moluska, dan ikan – ikan yang kecil, cacing.
Memancing belut merupakan keasyikan yang lain daripada memancing ikan biasa. Karena memancing belut hanya membutuhkan alat – alat sederhana. Kami biasanya membuat pancing belut dari tali tamper yang kecil, supaya kuat kemudian mata kailnya kami buat dari kawat baja, contohnya dari kawat isi ban mobil bekas. Kawat ini terkenal lentur dan kuat serta tak mudah bengkok. Pancing yang kami buat sendiri kami runcingkan ujungnya dengan kikir, tali tampar kami ikatkan di pancing dan kami kencangkan dengan tali nilon. Dengan senjata pancing seperti ini, belut sebesar apapun akan mudah ditarik, bandingkan dengan membuat mata pancingnya dari kemiti, tentu jauh lebih kokoh.
Perburuan siap dimulai, biasanya memancing belut memakai umpan cacing tanah, selain terkenal awet dan tidak mudah hancur saat digigit ikan, cacing tanah mudah sekali dicari. Di sampah – sampah, di bawah pohon pisang, cirinya adalah dia selalu menumpuk tanah urukan rumahnya di luar. Jadi dengan mudah ditangkap dan digunakan sebagai umpan.

Memancing belut memang butuh kejelian, harus mengenal mana lubang yang ada isinya dan mana yang kosong. Kalau di lubang sasaran airnya naik turun, artinya ada penghuninya di sana, tapi jangan salah, kadang – kadang bisa juga isinya ketam, atau yuyu. Setelah anda masukkan pancingnya anda tidak akan membutuhkan waktu lama untuk mengetahui pancing anda dimakan atau tidak. Kalau pancing anda langsung ditarik dengan kuat mundur…berarti belutnya besar, tapi jika pancing anda diputar – putar di dalam berarti belutnya kecil. Langkah selanjutnya langsung aja ditarik pancingnya, toh mata pancing anda sangat kuat….selamat memancing


Sumber

No comments:

Post a Comment